Majas adalah gaya bahasa dalam bentuk tulisan maupun lisan yang dipakai dalam suatu karangan yang bertujuan untuk mewakili perasaan dan pikiran dari pengarang. Majas dibagi menjadi beberapa macam, yakni majas perulangan, pertentangan, perbandingan dan pertautan. Dalam artikel ini hanya dijelaskan perbandingan dan pertentangan.
1. Gaya bahasa perbandingan
A. Majas Metafora Majas metafora adalah gabungan dua hal yang berbeda membentuk suatu pengertian yang baru. Contoh : raja siang, kambing hitam, dll.
B. Majas Alegori Majas alegori adalah cerita yang digunakan sebagai lambang yang digunakan untuk pendidikan. Contoh : anjing dan kucing, kelinci dan kura-kura, dsb
C. Majas Personifikasi Majas personifikasi adalah gaya bahasa yang membuat banda mati seolah-olah hidup memiliki sifat-sifat manusia. Contoh : - Kereta api tua itu meraung-raung di tengah kesunyian malam jumat pahing. - awan menari-nari di angkasa
D. Majas Perumpamaan Majas perumpamaan adalah suatu perbandingan dua hal yang berbeda, namun dinyatakan sama. Contoh : - Bagaikan harimau pulang kelaparan - Seperti manyulam di kain lapuk
E. Majas Antilesis Majas antilesis adalah gaya bahasa yang membandingkan dua hal yang berlawanan. Contoh : - Semua kebaikan ayahnya dibalas dengan keburukan yang menyakitkan.
1. Menurut kepentingan dan pengirimnya, surta dapat dikelompokkansebagai berikut :
A. SURAT PRIBADI Yaitu surat yang dikirimkan seseoarang kepada orang lain atau suatu oarganisasi/instansi. Surat lamaran termasuk surat pribadi. Atau pengertian dari surat pribadi adalah surat yang dibuat oleh seseorang yang isinya menyangkut kepentingan pribadi. Sedangkan yang termasuk surat pribadi adalah : Surat lamaran termasuk surat pribadi. Pengertian surat pribadi adalah surat yang dibuat oleh seseorang yang isinya menyangkut kepentingan pribadi. Sedangkan yang termasuk surat pribadi adalah :
a. Surat keluarga b. Surat lamaran pekerjaan c. Surat perijinan
Surat Keluarga Surat keluarga adalah surat yang dibuat seseorang yang isinya menyangkut kepentingan pribadi atau keluarga. Surat keluarga biasanya dibuat oleh anak kepada orangtuanya karena dalam perantauan (misalnya kuliah atau bekerja di tempat yang jauh), bisa juga surat dari saudara yang satu dengan yang lain dan berlainan tempat.
Surat Lamaran Pekerjaan Surat lamaran pekerjaan adalah surat yang dibuat seseorang ( pelamar ) yang ditujukan kepada kantor atau perusahaan tertentu guna mendapatkan pekerjaan sesuai dengan lowongan pekerjaan yang ditawarkan. Untuk membuat surat lamaran pekerjaan perlu memperhatikan tahap-tahapnya yaitu :
1. Sumber informasi 2. Pedoman penulisan 3. Lampiran yang diminta 4. Proses pengajuan surat lamaran
Sumber Informasi Saat ini sangat banyak informasi lowongan pekerjaan yang dapat diperoleh dengan mudah dari berbagai sumber informasi tinggal bagaimana seorang pencari kerja dapat memanfaatkan berbagai sumber yang ada. Sumber informasi lowongan pekerjaan tersebut di antaranya dari :
1. Iklan Surat Kabar, Radio, Televisi atau Internet 2. Pengumuman yang berasal dari kantor/perusahaan yang membutuhkan tenaga kerja 3. Pengumuman dari DEPNAKER 4. Pegawai kantor atau perusahaan, dan sebagainya
Pedoman Penulisan Surat Lamaran 1. Surat lamaran dapat ditulis tangan oleh pelamar dengan kertas folio bergaris tetapi tidak boleh pada halaman bolak-balik atau diketik dengan kualitas kertas yang baik (HVS minimal 60 gram) dengan jarak baris 1,5 spasi. Pada bagian tanda tangan surat lamaran seringkali suatu kantor khususnya kantor pemerintah menghendaki perlunya dibubuhi materai. 2. Isi surat lamaran terdiri dari : a. Tempat dan tanggal surat b. Alamat surat c. Perihal d. Salam pembuka e. Kalimat pembuka f. Data pribadi g. Data lampiran h. Kalimat penutup i. Kata penutup j. Tanda tangan dan nama jelas k. Materai jika diminta
Lampiran Surat Lamaran Lampiran surat lamaran disesuaikan dengan permintaan dari sumber informasi dan penyusunannya diurutkan kecuali untuk pas foto dan foto copy bisa diletakkan di atas susunan lamaran, bisa juga pelamar menambahkan persyaratan lain yang sifatnya melengkapi syarat yang sudah ada agar lebih bisa menjadi bahan pertimbangan. Apabila sumber informasi lowongan kerja tidak mencantumkan/meminta syarat secara lengkap biasanya pelamar melengkapi surat lamarannya dengan melampirkan :
1. Daftar Riwayat Hidup 2. Foto Copy Ijasah 3. Foto Copy KTP dan 4. Pas foto
Proses Pengajuan Apabila surat lamaran sudah dibuat dan semua lampiran sudah siap maka langkah selanjutnya adalah dikemas atau dimasukkan ke dalam map atau amplop dan di halaman muka ditulis alamat kantor atau perusahaan yang dituju dan perihalnya. Selanjutnya lamaran siap dikirim atau diserahkan dan yang perlu diperhatikan adalah waktu pengiriman atau penyerahan lamaran jangan sampai melewati batas waktu penerimaan lamaran.
Surat Perijinan Surat Perijinan adalah surat yang ditulis seseorang yang isinya menyangkut permohonan ijin kepada pihak tertentu untuk mendapatkan ijin yang dimaksudkan. Selain surat bersifat pribadi kepada instansi atau kantor tempat kerja seseorang, surat ijin juga diperlukan untuk mendapatkan ijin dari pihak pihak tertentu apabila seseorang atau sebuah keluarga ingin mengadakan suatu kegiatan atau keramaian di masyarakat hal ini dimaksudkan agar jika terjadi sesuatu hal yang tidak diinginkan pihak tersebut bisa ikut bertanggung jawab. Contoh : 1. Surat ijin untuk tidak masuk kerja / sekolah 2. Surat ijin untuk mengadakan keramaian / hajatan kepada RT atau Lurah dan sebagainya
B. SURAT RESMI Adalah surat yang disampaikan oleh suatu instansi/lembaga kepada seseorang atau lembaga/instansi lainnya.
Serat resmi (surat dinas) terbagi atas beberapa bagian, yaitu:
1. Surat dinas pemerintah, yaitu surat resmi yang digunakan instansi pemerintah untuk kepentingan adminiustrasi pemerintahan. 2. Surta niaga, yaitu surat resmi yang dipergunakan oleh perusahaan atau badan usaha. 3. Surta sosial, yaitu surat resmi yanng dipergunakan oleh organisasi kemasyarakatan yang bersifat nirlaba ( nonprofit).
Bagian-bagian surat resmi:
1. Kepala/kop surat, terdiri dari - Nama instansi/lembaga, ditulis dengan huruf kapital/huruf besar - Alamat instansi/lembaga, ditulis dengan variasi huruf besar dan kecil - Logo instansi/lembaga
2. Nomor surat, yakni urutan surat yang dikirimkan 3. Lampiran, berisi lembaran lain yang disertakan selain surat 4. Hal, berupa garis besar isi surat 5. Tanggal surat (penulisan di sebelah kanan sejajar dengan nomor surat) 6. Alamat yang dituju (jangan gunakan kata kepada) 7. Pembuka/salam pembuka (diakhiri tanda koma) 8. Isi surat (-Uraian isi berupa uraian hari, tanggal, waktu, tempat, dan sebagainya ditulis dengan huruf kecil, terkecuali penulisan berdasarkan ejaan yang disempurnakan (EYD) haruslah menyesuaikan). 9. Penutup surat 10. Penutup surat, berisi - salam penutup - jabatan - tanda tangan - nama (biasanya disertai nomor induk pegawai atau NIP) 11. tembusan surat, berupa penyertaan/pemberitahuan kepada atasan tentang adanya suatu kegiatan.
C. MEMO Alat komunikasi bertulis di dalam jabatan sendiri untuk berhubung secara rasmi.
2. menuirut isinya, surat dapat dikelompokkan sebagai berikut : a. Surat pemberitahuan b. Surat keputusan. c. Surat perintah. d. Surat permintaan e. Surat panggilan f. Surat peringatan g. Suirat perjanjian h. Surat laporan i. Surat pengantar j. Surat penawaran k. Surat pemesanan l. Surat undangan dan m. Surat lamaran pekerjaan.
3. menurut sifatnya surat dapat diklasifikasikan sebagai berikkut : a. surat biasa, artinya, isi surat dapat diketahui oleh oranng lain selain yangn dituju. b. surat konfidensial ( terbatas), maksudnya, isi surat hanya boleh diketahui oleh kalangan tertentu yang terkait saja. c. surat rahasia, yaitu surat yang isinya hanya boleh diketahui orang yang dituju saja.
4. berdaraskan banyaknya sasaran, surat dapat dikelompokkan menjadi surta biasa, surat edaran, dan surat pengumuman.
5. berdasarkan tingkat kepentingan penyelesainnya, surat terbagi atas surat biasa, surat kilat, dan surat kilat khusus.
6. berdasarkan wujudnya, surat terbagi atas surat bersampul, kartu pos, warkatpos, telegram, teleks atau faksimile, serta memo dan nota.
7. berdasarkan ruang lingkupo sasarannya, surat terbagi atas surat intern dan surat ekstern.
Ada dua unsur utama dalam karya sastra, yaitu unsur intrinsik dan ekstrinsik. Unsur ekstrinsik berupa segala sesuatu yang menginspirasi penulisan karya sastra dan mempengaruhi karya sastra secara keseluruhan. Unsur ekstrinsik ini meliputi: latar belakang kehidupan penulis, keyakinan dan pandangan hidup penulis, adat istiadat yang berlaku pada saat itu, situasi politik (persoalan sejarah), ekonomi, dsb. Sementara unsur intrinsik terdiri atas:
Tema
Pokok persoalan dalam cerita.
Karakter
Tokoh dalam cerita. Karakter dapat berupa manusia, tumbuhan maupun benda
Karekter dapat dibagi menjadi:
Karakter utama: tokoh yang membawakan tema dan memegang banyak peranan dalam cerita
Karakter pembantu: tokoh yang mendampingi karakter utama
Protagonis : karakter/tokoh yang mengangkat tema
Antagonis : karakter/tokoh yang memberi konflik pada tema dan biasanya berlawanan dengan karakter protagonis. (Ingat, tokoh antagonis belum tentu jahat)
Karakter statis (Flat/static character) : karakter yang tidak mengalami perubahan kepribadian atau cara pandang dari awal sampai akhir cerita.
Karakter dinamis (Round/ dynamic character): karakter yang mengalami perubahan kepribadian dan cara pandang. Karakter ini biasanya dibuat semirip mungkin dengan manusia sesungguhnya, terdiri atas sifat dan kepribadian yang kompleks.
Catatan: karakter pembantu biasanya adalah karakter statis karena tidak digambarkan secara detail oleh penulis sehingga perubahan kepribadian dan cara pandangnya tidak pernah terlihat secara jelas.
Karakterisasi
Cara penulis menggambarkan karakter. Ada banyak cara untuk menggali penggambaran karakter, secara garis besar karakterisasi ditinjau melalui dua cara yaitu secara naratif dandramatik. Teknik naratifberarti karakterisasi dari tokoh dituliskan langsung oleh penulis atau narator. Teknik dramatik dipakai ketika karakterisasi tokoh terlihat dari antara lain: penampilan fisik karakter, cara berpakaian, kata-kata yang diucapkannya, dialognya dengan karakter lain, pendapat karakter lain, dsb.
Konflik
Konflik adalah pergumulan yang dialami oleh karakter dalam cerita dan . Konflik ini merupakan inti dari sebuah karya sastra yang pada akhirnya membentuk plot. Ada empat macam konflik, yang dibagi dalam dua garis besar:
Konflik internal
Individu-diri sendiri: Konflik ini tidak melibatkan orang lain, koflik ini ditandai dengan gejolak yang timbul dalam diri sendiri mengenai beberapa hal seperti nilai-nilai. Kekuatan karakter akan terlihat dalam usahanya menghadapi gejolak tersebut
Konflik eksternalIndividu – Individu: konflik yang dialami seseorang dengan orang lain Individu – alam: Konflik yang dialami individu dengan alam. Konflik ini menggambarkan perjuangan individu dalam usahanya untuk mempertahankan diri dalam kebesaran alam.Individu- Lingkungan/ masyarakat : Konflik yang dialami individu dengan masyarakat atau lingkungan hidupnya.
Seting
Keterangan tempat, waktu dan suasana cerita
Plot
Jalan cerita dari awal sampai selesai
Eksposisi : penjelasan awal mengenai karakter dan seting
: bagian cerita yang mulai memunculkan konflik/ permasalahan
Klimaks : puncak konflik/ ketegangan
Falling action: penyelesaian
Simbol
Simbol digunakan untuk mewakili sesuatu yang abstrak. Contoh: burung gagak (kematian)
Sudut pandang
Sudut pandang yang dipilih penulis untuk menyampaikan ceritanya.
Orang pertama: penulis berlaku sebagai karakter utama cerita, ini ditandai dengan penggunaan kata “aku”. Penggunaan teknik ini menyebabkan pembaca tidak mengetahui segala hal yang tidak diungkapkan oleh sang narator. Keuntungan dari teknik ini adalah pembaca merasa menjadi bagian dari cerita.
Orang kedua: teknik yang banyak menggunakan kata ‘kamu’ atau ‘Anda.’ Teknik ini jarang dipakai karena memaksa pembaca untuk mampu berperan serta dalam cerita.
Orang ketiga: cerita dikisahkan menggunakan kata ganti
orang ketiga, seperti: mereka dan dia.
Teknik penggunaan bahasa
Dalam menuangkan idenya, penulis biasa memilih kata-kata yang dipakainya sedemikian rupa sehingga segala pesannya sampai kepada pembaca. Selain itu, teknik penggunaan bahasa yang baik juga membuat tulisan menjadi indah dan mudah dikenang. Teknik berbahasa ini misalnya penggunaan majas, idiom dan peribahasa.
Kata majemuk adalah dua kata atau lebih telah menyatu membentuk arti baru. Contoh: panjang tangan = suka mencuri (bukan tangan panjang) kaki tangan = anak buah (bukan kaki dan tangan) meja hijau = pengadilan (bukan meja berwarna hijau) a. Kata majemuk kiasan kaki tangan = anak buah, mata mata b. Kata majemuk setara sejalan pahit getir (hidupnya pahit getir) hancur lebur (gedung itu hancur lebur akibat ledakan bom) c. Kata ulang majemuk berlawanan lahir batin, siang malam, luar dalam, kawan lawan, laba rugi, besar kecil d. Kata majemuk setara sepadan kaum kerabat, kecil mungil, canda ceria, cerah ceria, sunyi senyap, kurus kering e. Kata majemuk setara berdampingan batu api, rumah tangga, paman bibi, om tante, surat kawat, kakek nenek f. Kata majemuk gabung bersusun sederajat teman sejawat, kaum kerabat, sanak famili, sanak saudara, hutan belantara, hutan rimba g. Kata majemuk gabung bersusun berlawanan pasang surut, besar kecil, jauh dekat, naik turun
Frasa atau frase adalah sebuah istilah linguistik. Lebih tepatnya, frase merupakan satuan linguistik yang lebih besar dari kata dan lebih kecil dari klausa dan kalimat. Frase adalah kumpulan kata nonpredikatif. Artinya frase tidak memiliki predikat dalam strukturnya. Itu yang membedakan frase dari klausa dan kalimat. Simak beberapa contoh frase di bawah ini:
ayam hitam saya
ayam hitam
ayam saya
rumah besar itu
rumah besar putih itu
rumah besar di atas puncak gunung itu
Dalam konstruksi frase-frase di atas, tidak ada predikat. Lihat perbedaannya dibandingkan dengan beberapa klausa di bawah ini:
ayam saya hitam
rumah itu besar
rumah besar itu putih
rumah putih itu besar
rumah besar itu di atas puncak gunung
Dalam konstruksi-konstruksi klausa di atas, hitam, besar, putih, besar, dan di atas puncak gunung adalah predikat.
Frase kerap dibedakan dengan kata majemuk. Makna frase tidak berbeda dengan makna kata yang menjadi kepala/inti frase.
Misalnya:
Meja hitam tetaplah bermakna meja, tetapi ditambahkan pewatas sifat hitam.Meja kayu juga tetap meja, tetapi ditambahkan makna pewatas kayu.
Di sisi lain, kata majemuk memiliki makna yang sangat jauh berbeda dengan makna kata-kata yang menjadi unsur-unsurnya, sehingga kata majemuk kerap disebut memiliki makna idiomatis. (disebut kata kiasan)
Meja hijau dalam bahasa Indonesia lebih bermakna 'sidang atau pengadilan', bukan semata-mata meja yang berwarna hijau. Tangan besi lebih bermakna kepemimpinan yang keras alih-alih tangan yang terbuat dari besi.
Beberapa jenis frasa:
Frasa ekosentris
Frasa eksosentris adalah frasa yang tidak mempunyai persamaan distribusi dengan unsurnya. Frasa ini tidak mempunyai unsur pusat. Jadi, frasa eksosentris adalah frasa yang tidak mempunyai UP.
Contoh: Sejumlah mahasiswa di teras.
Frasa endosentris
Frasa Endosentris, kedudukan frasa ini dalam fungsi tertentu, dpat digantikan oleh unsurnya. Unsur frasa yang dapat menggantikan frasa itu dalam fungsi tertentu yang disebut unsur pusat (UP). Dengan kata lain, frasa endosentris adalah frasa yang memiliki unsur pusat.
Contoh: Sejumlah mahasiswa(S) di teras(P).
Frasa nominal
Nominal adalah lawan dari verbal. jika verbal adalah kalimat yang berpredikat "Kata Kerja" maka kalimat nominal berpredikat kata benda atau kata sifat. untuk membentuk kalimat nominal, maka unsur kalimat harus memenuhi Subjek, To Be dan komplemen. misalnya "I am Tired", I=subjek, am=To Be dan Tired=Adjective (Passive voice verb). ini adalah contoh kalimat nominal. arti lain dari nominal adalah rangkaian angka yang menunjukkan jumlah tertentu, kemudian adapula arti nominal sebagai kualifikasi (nominasi).
Frasa verbal
Frasa Verbal, frasa yang UP-nya berupa kata yang termasuk kategori verba. Secara morfologis, UP frasa verba biasanya ditandai adanya afiks verba. Secara sintaktis, frasa verba terdapat (dapat diberi) kata ‘sedang’ untuk verba aktif, dan kata ‘sudah’ untuk verba keadaan. Frasa verba tidak dapat diberi kata’ sangat’, dan biasanya menduduki fungsi predikat.
Contoh:
mengambil buku
sedang berlari
Secara morfologis, kata berlari terdapat afiks ber-, dan secara sintaktis dapat diberi kata ‘sedang’ yang menunjukkan verba aktif
Dan seorang remaja berkata, Bicaralah pada kami tentang Persahabatan. Dan dia menjawab: Sahabat adalah keperluan jiwa, yang mesti dipenuhi. Dialah ladang hati, yang kau taburi dengan kasih dan kau tuai dengan penuh rasa terima kasih. Dan dia pulalah naungan dan pendianganmu. Kerana kau menghampirinya saat hati lupa dan mencarinya saat jiwa mahu kedamaian.
Bila dia berbicara, mengungkapkan fikirannya, kau tiada takut membisikkan kata Tidak di kalbumu sendiri, pun tiada kau menyembunyikan kata Ya.
Dan bilamana dia diam,hatimu berhenti dari mendengar hatinya; kerana tanpa ungkapan kata, dalam persahabatan, segala fikiran, hasrat, dan keinginan dilahirkan bersama dan dikongsi, dengan kegembiraan tiada terkirakan.
Di kala berpisah dengan sahabat, tiadalah kau berdukacita;
Kerana yang paling kau kasihi dalam dirinya, mungkin kau nampak lebih jelas dalam ketiadaannya, bagai sebuah gunung bagi seorang pendaki, nampak lebih agung daripada tanah ngarai dataran.
Dan tiada maksud lain dari persahabatan kecuali saling memperkaya roh kejiwaan.
Kerana cinta yang mencari sesuatu di luar jangkauan misterinya, bukanlah cinta, tetapi sebuah jala yang ditebarkan: hanya menangkap yang tiada diharapkan.
Dan persembahkanlah yang terindah bagi sahabatmu. Jika dia harus tahu musim surutmu, biarlah dia mengenali pula musim pasangmu. Gerangan apa sahabat itu jika kau sentiasa mencarinya, untuk sekadar bersama dalam membunuh waktu?
Carilah ia untuk bersama menghidupkan sang waktu! Kerana dialah yang bisa mengisi kekuranganmu, bukan mengisi kekosonganmu. Dan dalam manisnya persahabatan, biarkanlah ada tawa ria dan berkongsi kegembiraan.. Karena dalam titisan kecil embun pagi, hati manusia menemui fajar dan ghairah segar kehidupan.
Betapa puisi persahabatan tersebut terasa penuh makna kehidupan yang tidak pernah akan kering karena disirami oleh rasa percaya akan sesama sahabat yang begitu melekat dalam hati.
Jika Anda ingin membuat puisi persahabatan, maka sebenarnya tidak ada ketentuan baku yang membatasinya. Anda bisa secara bebas menuangkan isi hati Anda. Adapun letak kesuksesan puisi ini tentu saja ketika bisa dinikmati oleh banyak orang, akan kedalaman makna persahabatan yang terkandung didalamnya.
Dibuku ke empat ini, menceritakan tentangpernikahan Bella dan Edward. Bella didandani dengan begitu cantik oleh Alice dan Edward tentu saja sudah ganteng semakin ganteng saja dalam balutan busana pesta pengantin.
Semua gembira, keluarga manusia, vampire, werewolf berkumpul dalam sebuah acara, pernikahan Bella-Edward. Dan kebahagiaan berlanjut, mereka bulan madu ke pulau Esme…sebuah pulau jauh di Portugis, pulau terpencil di tengah laut yang hanya berisi pondok mewah milik keluarga Carlisle dan Esme sebagai hadiah bulan madu Bella dan Edward.
Saat-saat bulan madu yang mewah itu , dirasakan Bella begitu indah, tapi Bella merasakan ada gejala aneh selama 2 minggu di bulan madu itu. Bella memiliki nafsu makan diatas normal, tidur diatas normal…hingga saat Bella ditinggal berburu oleh Edward, Bella benar-benar merasa sangat aneh.
Bella kemudian mencoba perkiraannya dengan test kehamilan. Dan sangat terkejut dengan hasil yang ada, dalam ketidak percayaannya dia masih bergulat dengan pikirannya, mungkinkah dia hamil? Mungkinkah? Mungkinkah semua keanehan yang ada pada dirinya akhir-akhir ini karena kehamilannya?
Bella senang sekaligus kalut mengetahui kehamilannya. Sesuatu yang menendang-nendang mulai beraksi di rahimnya. Dan pertumbuhannya terasa cepat sekali. Edward demi mengetahui kehamilan Bella dan melihat pesatnya perkembangan bayi tersebut, berpikir untuk segera pulang dan meminta tolong Carlisle untuk segera mengeluarkan ‘mahluk’ itu dari perut Bella karena dia khawatir akan keselamatan Bella. Bella yang mengetahui rencana itu segera memohon-mohon pada Rosalie untuk mendukungnya, meskipun selama ini Rosalie tidak terlalu dekat dengannya tapi Bella tahu, Rosalie sangat mendambakan memiliki seorang bayi.
Selama proses mengandung , Bella begitu lemah dan tak punya tenaga. Tapi Bella bertahan untuk mempertahannkan kandungannya. Bella, karena dia begitu mencintai Edward dan mencintai anak yang yang dikandungnya dia berani berkorban apa saja untuk yang dicintainya.
Akhirnya Edward dan Alice dan Jacob bahu membahu untuk membantu keselamatan Bella, darah sudah keluar banyak sekali sebelum si cabang bayi keluar. Setelah mengerang dan menjerit beberapa lama, akhirnya bayi ajaib itu keluar juga dari rahim Bella.. dan meninggalkan Bella yang lunglai tak berdaya karena banyak sekali darah yang terkuras. Mengetahui hal itu, Jacob dengan putus asa menangis dan mengira Bella telah berakhir, dan penyebabnya adalah monster kecil yang baru keluar dari perutnya, Renesmee…
Sedangkan Edward melakukan tindakan lain, dia menggigit beberapa bagian tubuh Bella untuk menyebarkan racun vampirnya demi menyelamatkan hidup Bella.
Jacob yang sangat dendam pada si bayi begitu sakit hati dan hancur setelah melihat penderitaan yang Bella alami dan hendak menghabisi si bayi, tapi begitu melihat wajah si bayi dan sorot matanya..Jacob tidak bisa berkutik…kenapa?
Sedangkan di ruang atas, Jacob mendengar sesuatu yang baru..detak kehidupan baru…
Babak baru kehidupan Bella sebagai mahluk imortal telah dimulai…
Jika Alice memiliki kemampuan melihat masa depan, Edward bisa membaca pikiran…lalu kelebihan apakah yang akan Bella miliki setelah bertransformasi menjadi vampir?