Blogger Backgrounds

Breaking Dawn Soundtrack


Sunday, March 28, 2010

Mengelola Data Resources

Data resource management yaitu sebuah aktivitas manajerial yang mengaplikasikan teknologi sistem informasi seperti manajemen database, data warehouse, dan alat manajemen lainnya dalam tugas untuk mengelola sumber daya data organisasi agar dapat memenuhi kebutuhan informasi pihak-pihak yang berkepentingan dengan bisnis mereka. Data secara logis diatur kedalam karakter, field, record, file, dan database.

Tipe Basis Data (database) :
• Database operasional
Menyimpan data terinci yang dibutuhkan untuk mendukung proses bisnis dan operasi dari
suatu perusahaan. Database operasional juga disebut subject area database (SADB),
database transaksi (transaction database), dan database produksi (production database).
Contohnya, database pelanggan, database sumber daya manusia, database persediaan, dan
database-database lainnya yang berisi data yang dihasilkan melalui operasi bisnis.
• Database terdistribusi
Dapat bertempat dalam server jaringan di internet, intranet dan ekstranet perusahaan atau
di jaringan perusahaan lain.
Contohnya, database terdistribusi dapat berupa salinan dari database operasional atau
analitis, database hipermedia, atau jenis database lainnya.
• Database eksternal
Akses ke informasi yang kaya dari database eksternal tersedia secara gratis dari berbagai
layanan komersial online, dan dengan atau tanpa biaya dari sumber di internet.
Contohnya, jurnal, newsletter, dan bahan lainnya yang terdapat di internet.
• Database hipermedia
Database hipermedia dapat terdiri dari berbagai halaman hiperlink dari multimedia (teks,
grafik dan gambar fotografi, klip video, segmen audio, dan lain-lain).

Data warehouse adalah perkembangan dari konsep database yang menyediakan suatu sumber
daya data yang lebih baik bagi para pemakai dan memungkinkan pemakai untuk
memanipulasi dan menggunakan data tersebut secara intuitif. Data warehouse umumnya
sangat besar berkualitas sangat tinggi dan sangat dapat diambil kembali (retrievable). Data
warehouse umumnya dilakukan di komputer mainframe karena jumlah data yang tersimpan
sangat besar sehingga tidak praktis untuk menyimpannya dikomputer mikro dan data
disimpan dalam suatu database relasional.


Konsep dasar dari data warehousing adalah informasi yang dikumpulkan
dalam suatu gudang penyimpanan dan merepresentasikan solusi untuk
pengaksesan data didalam sistem non relasional. Sehingga data
warehousing dapat disebut sebagai database yang berorientasi pada
subyek, terintegrasi, mempunyai Time Variant dan bersifat non volatile
untuk kumpulan data yang mendukung dalam pengambilan keputusan.
• Berorientasi subyek artinya mengatur semua subyek utama pada
• suatu organsisasi yang memfokuskan pada basis datanya bukan pada
• aplikasi yang digunakan untuk pengambilan keputusan.
• Terintegrasi artinya pemakaian data bersama-sama sering
• menyebabkan data tidak konsisten sehingga cara pandang user
• terhadap data menjadi tidak sama. Agar terintegrasi pembentukan
• sumber data harus standar dan konsisten.
• Time Variant, data yang ada pada gudang hanya valid dan akurat
• pada titik waktu tertentu atau interval tertentu.
• Non-volatile, data tidak di-update secara real time tetapi selalu
• diperbaharui dari sistem operasi pada database yang ada.

Keuntungan dari Data Warehousing
1. Hasil yang diperoleh dari investasi lebih tinggi
2. Kompetitif
3. Meningkatkan produktivitas perusahaanSistem Basis Data

Jenis database yang tersimpan di dalam media penyimpanan data berdasarkan
penggunaan data :
• Database yang memiliki data sering di-update disebut data OLTP (Online
• Transaction Processing). Data OLTP sering juga disebut data operasional,
• mencerminkan sifat aplikasi database yang dinamik.
• Database yang memiliki data sering digunakan untuk query disebut DSS
• (Decision Support System). Data DSS sering disebut data analitikal,
• mencerminkan sifat aplikasi database yang relatif statik.



Data mart adalah suatu database yang berisi data yang hanya menjelaskan suatu segmen dari
operasi perusahaan misalnya data mart perusahaan, data mart sumber daya manusia dan
sebagainya.

Data mining adalah proses menemukan hubungan dalam data yang tidak diketahui oleh
pemakai. Data mining membantu pemakai dengan mengungkapkan berbagai hubungan dan
menyajikannya dalam suatu cara yang dapat dimengerti sehingga dapat menjadi dasar
pengambilan keputusan. Contohnya, banyak perusahaan menggunakan data mining untuk:
• Melakukan “analisis berbasis pasar” agar dapat mengidentifikasi berbagai paket produk.
• Menemukan akar dari masalah kualitas atau produksi.
• Mencegah penurunan pelanggan dan untuk mendapat pelanggan baru.
• mendapat gambaran mengenai pelanggan dengan lebih akurat.

Lima struktur database meliputi :
1. Struktur hierarkis
Membuat hubungan antar record membentuk hierarki atau struktur seperti pohon. Semua
record merupakan dependen dan diatur dalam struktur multitingkat, terdiri dari record
root dan sejumlah tingakat subordinat. Semua hubungan antar record adalah one to many
karena setiap elemen data dihubungkan kehanya satu elemen diatasnya.

2. Struktur jaringan
Struktur ini memungkinkan hubungan many to many antar record.

3. Struktur relasional
Model relasional adalah model yang paling banyak digunakan dari ketiga struktur
database. Model ini digambarkan dengan table dua dimensi.

4. Struktur multidimensional
adalah variasi dari model relasional yang menggunakan
struktur multidimensional untuk mengatur data dan menyajikan hubungan antar data.
Model ini dapat divisualisasikan sebagai data cube dan kotak dalam data cube.
Contohnya, sebuah sel dapat berisi total penjualan untuk sebuah produk dalam suatu
daerah untuk saluran penjualan tertentu dalam suatu bulan.

5. Struktur yang berorientasi pada objek
Model database yang berorientasi pada objek dianggap merupakan salah satu teknologi
penting dari generasi baru aplikasi multimedia berbasis web. Model yang berorientasi
pada objek ini juga mendukung pewarisan (inheritance) maksudnya, objek-objek baru
dapat secara otomatis dibuat dengan mereplikasi beberapa atau semua karakteristik dari
satu atau lebih objek asal (parent).


Pendekatan Manajemen Basis Data
Pengembangan database melibatkan aktivitas perencanaan data dan desain database. Model-
model data yang mendukung proses bisnis digunakan untuk mengembangkan database yang
memenuhi kebutuhan informasi para pemakainya.


1. Perencanaan data
Mengembangkan model
untuk proses bisnis Model perusahaan dari
proses bisnis dengan
dokumentasi
2. Spesifikasi persyaratan
Tetapkan kebutuhan
informasi para pemakai
akhir dalam proses bisnis
Deskripsi kebutuhan para
pemakai dapat disajikan
dalam bahasa natural atau
dengan menggunakan alat dari
metedologi desain tertentu
3. Desain Konseptual
Mengekspresikan semua
persyaratan informasi dalam
bentuk model tingkat tinggi Model Data Fisik
Metode perwakilan dalam
penyimpanan dan akses

4. Desain Data Logis
Menerjemahkan model konseptual
ke dalam model data dari DBMS Model konseptual data sering
kali diekspresikan sebagai model
hubungan entitas
5. Desain Fisik
Menetapkan struktur
penyimpanan data dan metode
pengaksesan
Model Data Logis
Contohnya, model relasional,
jaringan, hierarkis,
multimensional, atau yang
berorientasi pada objek


Contoh Kasus
Suatu PUSKESMAS ingin melakukan pencatatan pendaftaran dan pemeriksaan pasien dengan membuat suatu system informasi. Inventaris asientitas : pasien,obat,dokter,pembayaran desain. Berapa table yang diperlukan kalau data-data disimpan pada table ? Kolom-kolomnya apa saja ?
- Pemeriksaan (NoRM,NamaPasien,alamat,umur, namaIbuPasien,telp,tgl periksa,dokterJaga, diagnosaSakit, noResep, obat,biaya)
- pasien(noRM,namaPasien,Alamat,Telp,namaIbuPasien)
- dokter(NIP,namaDokter,spesialisasi)
- obat(kodeObat,namaObat,jenisObat)
- penyakit(kodePenyakit,namaPenyakit)
- pemeriksaan(noRM,tgl periksa,dokter,kodePenyakit,
- noResep)
- resep(noResep,tglResep,obat,dosis)